Trending Post...

Monday, November 10, 2008

Dicabut..? Nanti dulu...


Dewasa ini dunia kedokteran gigi berkembang sangat pesat, baik dari segi ilmu, teknologi maupun kecenderungan dokter gigi dalam menyediakan jenis layanan kesehatan gigi.
Berawal pada jaman dahulu kala ketika teknologi yang memungkinkan suatu perawatan yang lebih baik masih terbatas, kompak dengan kondisi masyarakat yang masih belum teredukasi dengan baik mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi sekaligus mempertahankannya. pada masa itu tren yang populer adalah gigi yang sakit harus segera dicabut lalu dibuatkan gigi palsu, katanya kalo nggak punya gigi palsu jadi nggak gaul, begitulah yang terjadi, urusan nanti nggak bisa makan dengan enak atau ada gangguan pencernaan menjadi hal yang kesekianratus. Tapiii....
Jaman sudah berubah, demikian juga tren yang berkembang akhir-akhir ini. paradigma yang dulu diusung oleh para "senior" lambat laun mulai memudar. gigi yang sudah "parah" menurut versi pasien sedapat mungkin dipertahankan, hal ini tentunya juga memperhatikan berbagai syarat agar gigi bisa dipertahankan dan memiliki prognosa (kemungkinan kepulihan-red) yang baik di masa datang.

Untuk sahabat semua, saya ingin menyampaikan sebuah kalimat yang pernah diucapkan oleh dosen saya semasa masih kuliah dulu bahwa sebaik-baiknya gigi tiruan masih jauh lebih baik gigi yang dibuat sendiri oleh Tuhan, maka sangat tidak berlebihan jika dari pihak sahabat apabila memang ingin mencabutkan gigi, seyogyanya menanyakan dulu kepada dokter gigi apakah masih bisa dirawat atau memang harus dicabut. dan untuk dokter giginya ya... sebaiknya kalo masih mungkin dan pasien tidak menolak untuk dirawat maka sebaiknya gigi tersebut dirawat dulu, dengan catatan gigi tersebut bisa dirawat.
Inga'...Inga'...(kalo bisa) jangan dicabut..., next posting...keluhan pasien yang biasanya minta cabut........

No comments: