Trending Post...

Friday, November 14, 2008

The Miracle Of Mind...


Pernahkah anda menyaksikan betapa ajaibnya kekuatan pikiran yang kita miliki, mungkin anda sering menyaksikan di layar televisi sebuah acara yang memungkinkan seseorang mengendalikan benda-benda di sekitarnya sesuai dengan yang diinginkannya. Ya, itu semua adalah bukti bahwa sebenarnya diri kita yang “seharusnya” mengendalikan pikiran dan bukan sebaliknya. Sadarkah kita bahwa seringkali dalam kehidupan sehari-hari kita terbelenggu oleh pikiran kita sendiri? Pikiran yang tanpa disadari telah mempengaruhi ritme tubuh kita secara keseluruhan, mempengaruhi aktivitas pekerjaan kita atau bahkan menjerumuskan kita ke dalam suatu lingkaran keputusasaan yang sulit sekali dicari jalan keluarnya.

Lalu mengapa kita sulit untuk hanya sekedar “keluar” dari belenggu pikiran? Jawabannya sangat mudah sekaligus sulit, sulit karena tanpa kita sadari seringkali kita seolah “setuju” dengan pikiran kita sendiri dan sebenarnya juga mudah asalkan kita mau menjadi “bos” atas pikiran kita. Mari kita ambil contoh, adalah seorang pemuda bernama Martin Brofman yang dikisahkan oleh John Kehoe dalam bukunya Mind Power, pemuda bernama Martin ini divonis dokter hidupnya tinggal tersisa 2 bulan sampai 1 tahun paling lama akibat menderita kanker sumsum tulang belakang stadium lanjut. Diceritakan bahwa dia sangat putus asa dan hampir menyerah sampai suatu saat dia ber”keputusan” bahwa dia harus menolong dirinya sendiri. Setiap hari selama 15 menit dia bermeditasi dan membayangkan penyakitnya sedikit demi sedikit diambil keluar dari dalam tubuhnya, begitu seterusnya sampai suatu saat yang sangat menggembirakan ketika dokter menyatakan bahwa dirinya sudah sembuh total.

Apakah itu sebuah mujizat? Menurut saya mujizat adalah sesuatu hal luar biasa yang terjadi tanpa diketahui bagaimana hal itu bisa terjadi. Maka menurut hemat saya hal-hal di atas tadi adalah sebuah karunia kemampuan yang sebenarnya ada dalam diri kita masing-masing. Kemampuan yang jarang dikembangkan sehingga seringkali malah “rusak” sebelum digunakan, dalam arti bahwa kita sering meracuni pikiran kita sendiri dengan anggapan-anggapan negatif, sehingga logikanya bagaimana kita mampu menyembuhkan tubuh kita kalo pikiran kita juga ikut sakit. Tidak bisa dipungkiri bahwa diri kita terdiri dari tubuh secara fisik dan juga jiwa, keduanya bersinergi sehingga hasilnya adalah diri kita yang sehat dan bahagia, jika salah satunya sakit maka akan mempengaruhi yang lain.

Nah, silakan memeriksa diri anda sendiri apakah kedua unsur yang anda miliki sehat semuanya?jika anda merasa sehat secara fisik tapi kurang bahagia maka cobalah untuk “mengunjungi” Jiwa anda siapa tahu dia butuh anda, suatu saat ketika sudah tidak ada orang lain yang mampu menolong anda, maka jiwa andalah yang akan segera menghampiri anda dan menyelamatkan anda.

No comments: