Trending Post...

Friday, November 14, 2008

Injeksi anestesi tanpa sakit? Mau???


Rasa sakit atau nyeri yang dirasakan saat dilakukan injeksi diantaranya disebabkan oleh insersi jarum pada kulit yang kemudian merangsang saraf ujung bebas atau yang dikenal sebagai free end nerves. Pada artikel sebelumnya kita sudah mengenal WAND system, yang bekerja pada prinsip Slow Delivery System, dimana laju aliran deponir cairan anestetikum dikontrol oleh suatu mekanisme terkomputerisasi yang memungkinkan aliran yang sangat lambat sehingga meminimalkan trauma pada jaringan dimana cairan anestetikum dideponirkan. Seiring dengan usaha meminimalkan rasa sakit yang terjadi pada saat dilakukan injeksi, maka diciptakan sebuah alat yang dilatarbelakangi oleh suatu teori bernama Gate Control Theory yang dikemukakan oleh Melzack dan Wall pada tahun 1965.

Kemampuan otak untuk menerima hanya satu sensasi pada waktu yang bersamaan, memberikan suatu ide untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan sensasi nyeri yang terjadi, dengan cara memberikan impuls lain selain impuls nyeri pada waktu yang bersamaan dengan datangnya impuls nyeri tersebut. Singkatnya adalah alat tersebut mampu memberikan suatu sensasi yang menutup atau mendominasi sensasi yang sampai pada reseptor di otak, sehingga otak hanya akan menerima sensasi selain sensasi nyeri tersebut.

Alat yang dimaksud adalah Vibraject, bekerja dengan menghasilkan getaran sebanyak 10.000 kali per menit. Getaran inilah yang nantinya akan menutup sensasi nyeri yang dihasilkan ketika jarum diinsersikan. Alat ini terdiri dari clip bracket yang dapat disterilkan dan sebuah motor cartridge. Motor Cartridge inilah yang akan bekerja menghasilkan getaran, getaran inilah yang akan terlebih dahulu dirasakan oleh pasien sehingga akan menyamarkan rasa nyeri yang terjadi akibat trauma insersi jarum suntik. Sedangkan clip bracket berfungsi sebagai mounting pada saat dipasangkan pada syringe. Alat ini dapat dipasangkan pada syringe konvensional maupun syringe intraligament.

Meskipun perangkat ini terlihat sangat menjanjikan tapi beberapa klinisi masih sedikit enggan untuk menggunakannya dengan berbagai alasan, diantaranya adalah mereka beranggapan bahwa teori gate control masih belum terbukti dan ada juga yang beranggapan bahwa getaran yang dihasilkan oleh alat ini dapat mengurangi respon tactile saat melakukan prosedur anestesi. D_ms

Dari berbagai sumber (tulisan ini bukan iklan, hanya artikel tinjauan semata)

No comments: