Trending Post...

Wednesday, November 28, 2012

Tambalan Estetik Resin komposit Satu kunjungan Pada Gigi depan

Terdapat beberapa penanganan kasus gigi berlubang atau pecahnya tambalan pada gigi depan. beberapa dokter gigi sering menyarankan untuk membuat suatu selubung yang terbut dari porselen. Meskipun terlihat bagus namun perawatan selubung porselen tersebut bukanlah tanpa masalah.

Pada beberapa kejadian terdapat kemungkinan terjadinya lubang dibagian gigi yang dekat dengan gusi. hal ini biasanya disebabkan oleh adanya gap akibat preparasi tonggak yang kurang baik. preparasi yang kurang baik tersebut dapat berupa kesalahan sudut pengambilan jaringan sehat sehingga terjadi permukaan yang tidak berkontak dengan selubung. Daerah tidak berkontak tersebut apabila tidak terlalu besar maka biasanya dapat terkompensasi oleh semen yang digunakan untuk menempelkan (sementasi). Namun pada gap yang terlalu besar, kadang semen tidak mampu untuk menutup gap tersebut. akibatnya adalah gap tersebut akan menjadi tempat makanan masuk dan meningkatkan aktivitas bakteri. Apabila berlangsung lama akan terjadi lubang gigi dibalik selubung.

Pada kasus lubang yang cukup besar pada gigi-gigi depan mungkin dapat dipertimbangkan untuk dilakukan penambalan langsung dengan bahan tambalan estetik yang sewarna gigi. pada contoh kasus seperti pada foto di bawah ini.




Terdapat lubang pada gigi seri kedua sebelah kiri atas. pasien datang dengan keluhan tambalan lama pada giginya terasa goyang namun tidak sakit. setelah dilihat memang terdapat suatu tambalan yang goyah karena sudah tidak berikatan lagi dengan permukaan struktur gigi yang masih sehat.

Kemudian ditawarkan kepada pasien untuk dilakukan penambalan estetik secara langsung. Kebetulan pasien juga tidak memiliki banyak waktu dan akan segera pergi ke luar kota untuk acara tertentu. Saya menggunakan bahan tambal estetik dari 3M seri Z350 nanofilled.

Dengan menggunakan teknik lapis, dilakukan penambalan dengan menempatkan lapisan demi lapisan, mulai dari lapisan palatal sampai labial. Untuk permukaan palatal, saya menggunakan komposit warna enamel dengan menggunakan selluloid strip dengan fiksasi jari. Kemudian dilanjutkan dengan lapisan dentin dengan menggunakan komposit warna dentin, pada lapisan dentin lakukan pembentukan lapisan dentin menyerupai jari sehingga nanti didapatkan efek translusen.

Kemudian tambahkan lapisan body dengan komposit warna body kira-kira pada 2/3 mahkota ke arah marginal. pada lapisan akhir saya menggunakan komposit warna enamel, pada fase ini saya menggunakan bantuan alat yang bernama Comporoller dari Kerr


Pada lapisan akhir dengan warna enamel tersebut adalah fase yang menentukan berkaitan dengan hasil estetik akhir dari tambalan. Perhatikan kesesuaian garis transisi baik pada sisi mesial maupun distal pada aspek aproksimal. Terakhir lakukan konturing dengan menambahkan efek garis vertikal maupun horizontal dengan  menggunakan kuas. pastikan kuas yang digunakan bulunya tidak rontok. Pembentukan efek vertikal dapt juga menggunakan comporoller dikombinasi dengan penggunaan kuas.

Berikut ini adalah hasil dari perawatan.



Kemudian gambar berikutnya adalah hasil sebelum dan sesudah perawatan jika disandingkan.




Kesimpulannya adalah, perawatan penambalan langsung dengan bahan tambal komposit dapat menjadi pilihan yang lebih baik jika dibandingkan dengan perawatan dengan selubung. Tampak pada gambar bahwa gigi yang direstorasi dengan selubung tampak berwarna lebih mencolok dibandingkan dengan gigi-gigi asli. Hal ini disebabkan oleh pemantulan sinar pada permukaan selubung. Pada selubung dengan bahan porselen, seperti terlihat pada gigi seri pertama kanan dan kiri atas, tampak lebih terang. Sinar pada permukaan porselen akan dipantulkan hampir seluruhnya. Sedangkan pada bahan restorasi komposit, pantulan sinar menyerupai pantulan sinar pada gigi asli. dms


 

Wednesday, June 13, 2012

One Hour Dental whitening Pasca Perawatan Kawat Gigi

Perawatan behel biasanya memerlukan waktu yang relatif lama. Dalam jangka waktu tersebut tentu upaya pembersihan gigi menjadi tidak maksimal. Behel gigi memudahkan sisa makanan untuk menempel. Dokter gigi biasanya menyarankan untuk lebih telaten membersihkan gigi selama perawatan behel dengan sikat gigi khusus. Namun tidak semua pasien patuh membersihkan gigi dengan telaten.
Efek yang didapat adalah semakin mudahnya gigi menjadi berwarna. Agak aneh apabila pasca perawatan orto gigi menjadi rapi tapi berwarna kekuningan.
Gigi yang rapi tentu akan semakin sempurna dengan warna yang putih cemerlang. Percaya diri semakin meningkat dan mengangkat performa anda di depan relasi.
Prosedur whitening/bleaching dewasa ini tidak membutuhkan waktu lama. Cukup 1 jam saja maka gigi putih cemerlang alami akan anda dapatkan. perawatan kawat gigi/behel semakin optimal dengan tooth whitening. dms

Monday, May 14, 2012

Dental Bleaching

Pemutihan gigi atau dikenal dengan dental bleaching/whitening kini bagaikan sebuah gaya hidup. Dengan metode yang semakin mudah, murah dan aman, semakin banyak pasien klinik gigi seperti klinik PERIGIGI yang menginginkan giginya beberapa tingkat lebih putih.
Beberapa pertanyaan yang umum saat melakukan perawatan bleaching adalah:

  • Apakah hasil bleaching dapat sama satu dengan yang lain?

Tentu saja tidak, masing-masing individu memiliki kasusnya sendiri. Tiap orang berbeda derajat keparahan dan tingkat pewarnaan giginya.
 
  • Apakah bleaching berefek samping?
Efek samping yang paling umum adalah gigi sensitif. Tidak perlu kuatir karena efek samping tersebut pada sebagian besar kasus bersifat sementara. Dengan kemajuan teknologi bahan, efek samping tersebut dapat ditanggulangi.

  • Apakah bahan bleaching yang dijual bebas di pasaran sama dengan yang digunakan oleh dokter gigi?
Tentu saja berbeda, secara umum bleaching ada 3 jenis.

Pertama adalah In Office Bleaching


In office bleaching adalah perawatan pemutihan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi di klinik gigi. Menggunakan bahan dengan konsentrasi tinggi (38 % - 40 %) dengan waktu perawatan yang relatif singkat (45 menit – 1 jam). In office bleaching memiliki tingkat keberhasilan dan keamanan yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan sistem lainnya. 

Kedua adalah Profesional Take Home Bleaching

Adalah perawatan bleaching yang dapat dilakukan di rumah atas rekomendasi dokter gigi. Memiliki konsentrasi bahan yang lebih rendah dibandingkan dengan in office bleaching serta waktu perawatan kontinyu dan relatif lama. Professional take home bleaching memiliki hasil yang kurang jika dibandingkan dengan in office bleaching. Metode bleaching ini sering direkomendasikan dokter gigi untuk menunjang perawatan in office bleaching

Ketiga adalah  Over The Counter Bleaching

Merupakan sistim bleaching yang paling murah dan dijual bebas di pasaran dengan konsentrasi paling rendah dan hasil yang paling minimal. Metode bleaching ini tidak melalui rekomendasi dari dokter gigi.
 
 Bagaimana memilih yang terbaik? tentu saja in office bleaching lebih dianjurkan. Selain hasilnya lebih memuaskan, perawatan lebih aman karena dilakukan dan diawasi oleh dokter gigi.

Dalam Hal ini saya biasanya menggunakan produk Opalescene Boost dari Fondaco. Aplikasinya yang tidak rumit dan tidak intimidatif membuatnya nyaman untuk digunakan. Beberapa merk lain harus menggunakan bahan yang diaktivasi oleh sinar sehingga tampak menyeramkan dan kurang nyaman.

Kini saatnya anda tampil semakin percaya diri dengan Dental Bleaching !!!

Thursday, April 26, 2012

Teh hijau dan Kesehatan Gigi

Teh hijau telah lama dikenal sebagai minuman kesehatan. Lebih dari 4000 tahun bangsa asia kuno telah mengenal manfaat teh hijau.
Teh hijau diketahui bermanfaat untuk menghindarkan dari masalah-masalah kesehatan. Masalah seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan berbagai masalah kecantikan. Bagaimana manfaat teh hijau pada kesehatan gigi dan mulut?
Seorang peneliti Jepang bernama Dr. Yoshihiro Shimazaki mengatakan, konsumsi secangkir teh hijau secara teratur bermanfaat pada penyakit gusi dan jaringan pendukungnya.
Manfaat tersebut didapat dari kandungan antioksidan yang disebut polyphenol dan Catechin. Senyawa antioksidan tersebut mampu meredakan peradangan. Penyakit gusi biasanya disertai dengan peradangan dalam berbagai tahap. Konsumsi teh hijau memperbaiki kondisi peradangan dan memberikan kesempatan tubuh untuk memulihkan kondisi kesehatan gusi.
Aksi polyphenol bermanfaat untuk mencegah insidensi kanker rongga mulut. Menetralkan radikal bebas yang menginduksi kanker rongga mulut.
Untuk anda yang bermasalah dengan bau mulut (halitosis), teh hijau dapat menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi masalah. Sekali lagi polyphenol memiliki efek antimikrobial dan deodoran. Manajemen bau mulut ditekankan pada pengurangan konsentrasi mikroba. Mikroba mengubah substansi protein menjadi VSC (Volatile Sulfur Compound). VSC diantaranya adalah H(2)S dan CH(3)SH yang bertanggungjawab pada munculnya bau mulut atau halitosis. Teh hijau memiliki dual effect antimikroba dan deodoran sehingga efektif mengatasi bau mulut atau halitosis.
Pembentukan plak menyebabkan gigi mudah untuk berlubang. Lapisan tipis yang dihuni bakteri ini akan menyebabkan situasi asam di dalam rongga mulut. kondisi rongga mulut yang asam akan menyebabkan terjadinya lubang pada struktur jaringan keras gigi.
Teh hijau dengan catechin mengurangi kadar keasaman plak. dengan demikian maka teh hijau mampu memperlambat aktivitas bakteri untuk menyebabkan lubang pada gigi.
Dengan manfaat yang baik tersebut, tidak ada salahnya untuk mulai mengonsumsi teh hijau. Rasa pahitnya memang sedikit mengurangi minat, namun dengan manfaat yang banyak maka sangat beralasan untuk memulai sebuah kebiasaan baik. dms

Artikel ini dapat pula dilihat di SINI