Trending Post...

Sunday, August 23, 2009

Puasanya si sakit Maag? itu mah keciiiiiilllll.....Ayo aja...!!! Tapi...??!!!



Bulan Ramadhan adalah bulan dimana para penganut agama Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, sehingga orang lebih sering menyebutnya sebagai bulan puasa. Puasa yang dimaksud adalah menahan makan dan minum sejak menjelang matahari terbit sampai matahari terbenam yang kurang lebih berlangsung sekitar 14 jam.

Selama bulan puasa, terjadi perubahan pola makan dan minum. Pada hari biasanya, orang biasa makan 3 kali sehari yaitu makan pagi, siang dan malam. Namun, pada bulan puasa, hanya makan pagi (berupa sahur) dan makan malam (buka puasa), sedang siang harinya tidak ada makanan atau minuman yang masuk.

Pada saat berpuasa, terutama setelah 6-8 jam, perut yang kosong akan terjadi peningkatan asam lambung yang dapat menyebabkan gejala sakit maag. Pada orang yang sehat keadaan ini dapat diatasi dengan pilihan makan yang tepat saat berbuka dan sahur serta kegiatan yang tidak menyebabkan terjadinya peningkatan udara di dalam lambung serta peningkatan asam lambung.

Tapi bagaimana pada orang yang memiliki gangguan sakit maag. Bolehkah mereka berpuasa? Penderita sakit maag juga manusia biasa yang ingin menjalankan ibadah, tapi ingat juga bahwa ada keringanan untuk yang sakit.

Kenali Sakit Maag Anda

Sakit maag yang sering dirasakan secara medis dikelompokan pada penyakit yang disebut sindrom dispepsia. Menurut definisi, dispepsia adalah rasa tidak nyaman atau rasa sakit di daerah ulu hati disertai rasa mual, kembung, cepat kenyang dan kurang nafsu makan.

Dispepsia secara besar dibagi menjadi dua yaitu dispepsia fungsional dan dispepsia organik. Dispepsia fungsional adalah apabila pada pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi (teropong saluran pencernaan atas) tidak didapatkan kelainan secara anatomi.

Dispepsia organik adalah kondisi dimana pada pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi diperoleh kelainan secara anatomi misalnya luka dalam pada lambung dan usus 12 jari; polip pada kerongkongan, lambung atau usus 12 jari; serta kanker pada organ pencernaan tersebut.

Dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH, seorang praktisi kesehatan di RSCM sering mendapat pertanyaan dari pasien yang mempunyai masalah dengan lambungnya dan ingin berpuasa di bulan suci Ramadhan. “Apakah orang sakit maag boleh berpuasa?” atau “Apakah puasa akan memperberat sakit maagnya?”

Dalam survei yang dilakukan beliau di Jakarta pada tahun 2001, dari 93 sampel diperoleh hampir 50% penderita yang disurvei mengalami dispepsia sedang dan berat. Hasil penelitian berbeda di RSCM pada 100 pasien dengan keluhan dispepsia ternyata sebanyak 20% yang mengalami kelainan organik.

Pada penderita dengan gangguan dispepsia terutama jika dispepsia sudah berlangsung kronis dan sudah berbagai macam obat diberikan tetapi dengan hasil belum memuaskan perlu dipertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan teropong (endoskopi) saluran pencernaan bagian atas.

Puasa Boleh Saja tapi Ada Syaratnya

Pada umumnya penderita sakit maag dapat berpuasa terutama jika sakit maagnya hanya gangguan fungsional. Obat anti asam lambung seperti penghambat reseptor H2 antara lain ranitidin, famotidin, nizatidin dapat diberikan pada saat sahur dan berbuka untuk mengontrol asam lambung selama berpuasa sehingga keluhan yang timbul saat berpuasa terutama saat perut sudah kosong (6-8 jam setelah makan terakhir) dapat dikurangi.

Untuk penderita dengan kelainan organik khusunya pada penderita tukak lambung atau usus 12 jari akut dan keadaan tukaknya cenderung menyebabkan terjadinya pendarahan atau kanker lambung yang juga selalu berdarah, tidak dapat melaksanakan puasa.

Penelitian di RSCM menginvestigasi dispepsia yang terjadi atau bertambah berat saat pasien melaksanakan puasa. Hasilnya menunjukkan bahwa hampir 80% pasien yang diendoskopi mengalami kelainan organik pada sakit maag umumnya kelainan organiknya hanya ditemukan pada 20% kasus.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa pada pasien yang sudah mempunyai sakit maag yang kronis perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah puasa. Apabila ditemukan bisa diobati terlebih dahulu atau melaksanakan puasa dengan tetap minum obat sehingga akibat yang tidak diharapkan terjadi tidak sampai terjadi.

Pada orang yang memang terdapat kelainan organik, puasa akan memperberat kondisi sakit lambungnya jika tidak terobati dengan tepat. Tetapi jika sakit lambungnya terobati mereka yang mempunyai sakit lambung tadi dapat melakukan ibadah puasa seperti orang normal pada umumnya.

Tip Makan untuk Penderita Sakit Maag

Berbagai makanan dan minuman yang harus diperhatikan oleh penderita sakit maag selama bulan puasa, antara lain:

  1. Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran (kol, sawi), buah-buahan (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang emngandung gas (minuman bersoda).
  2. Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, dan sari buah sitrus.
  3. Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Hal ini menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung seperti makanan berlemak, kue tart, cokelat, keju.
  4. Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang.
  5. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, gorengan.

Sumber:
dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD, KGEH, MMB edited by scientific
http://www.medicastore.com/med/artikel.php?id=210&iddtl=&idktg=&idobat=&UID=20080829194106125.163.25.138

Saturday, August 22, 2009

Puasa? Bau? nggak lagi dunks...!


Selamat datang bulan yang penuh ampunan, dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi sahabat yang menunaikannya. Wah dari judulnya kayaknya kok nggak enak betul ya? tapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa puasa memang akan ber"efek samping" salah satunya adalah bau mulut atau halitosis. hal ini merupakan sesuatu yang boleh dibilang wajar karena terjadi penurunan sekresi saliva/ludah pada orang yang sedang berpuasa. Akan tetapi bau mulut ini bagi sebagian orang akan terasa mengganggu atau bagi yang berpuasa pun akan merasa risih karena mulutnya berbau, tetapi sebenarnya ada kok cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek bau mulut, beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan menggunakan obat kumur yang berbahan dasar non-alkohol setelah sikat gigi sehabis makan sahur, tujuannya jelas yaitu untuk mengurangi konsentrasi bakteri ronggga mulut sehingga akan mengurangi aktivitas bakteri yang dapat menimbulkan bau mulut, penggunaannya cukup sekali sehari saja agar tidak mengganggu keseimbangan flora normal ronnga mulut. dalam hal ini juga dipilih obat kumur yang berbahan dasar non-alkohol sehingga tidak menyebabkan mulut semakin kering.
Sebenarnya dianjurkan untuk berkunjung ke dokter gigi untuk memeriksakan apakah terdapat faktor-faktor penyebab bau mulut, yang diantaranya adalah gigi yang berlubang, karang gigi, gigi yang mati dan membusuk, dll. Kondisi rongga mulut yang sehat dapat membantu mengurangi bau mulut. Kemudian jangan lupa sikat gigi 3 kali sehari yaitu setelah sahur, setelah berbuka dan sebelum tidur dan jangan lupa banyak2lah minum air putih saat sahur sehingga dapat mengurangi efek dehidrasi, tentu saja kondisi rongga mulut menjadi tidak begitu kering kalau banyak minum air putih.
Wah ternyata sederhana saja ya, sekali lagi selamat berpuasa bagi yang menjalankanya, semoga sukses dan lancar sampai saatnya Lebaran, amin....

Saturday, August 15, 2009

Sensasi tarikan Ngebor memancing Bandeng

Tangerang – Wunwun Mauludi terlihat kesal. Bandeng yang sudah memakan umpannya lolos gara-gara ia salah melakukan tarikan. Padahal tinggal sedikit lagi, tangkapan akan diangkat ke permukaan. Tarikan bandeng yang liar dan kuat memang bisa bikin keder para pemancing. Saking kuatnya, begitu memakan umpan, bandeng akan meloncat ke permukaan.
Read more http://fishing-maniak.blogspot.com

Saturday, August 8, 2009

detikcom : \'Merantau\' Disambut positif di Korea Selatan

title : \'Merantau\' Disambut positif di Korea Selatan
summary : \'Merantau\', film aksi yang dibintangi Iko Uwais menjadi sajian penutup di Puchon International Fantastic Film Festival yang digelar di Korea Selatan pada 16 hingga 26 Juli lalu. Film itu pun mendapat sambutan yang positif. (read more)

detikcom : Dalam Satu Tahun Ada Seribu Balita Cerdas di Indonesia

title : Dalam Satu Tahun Ada Seribu Balita Cerdas di Indonesia
summary : Menyekolahkan anak sejak dini adalah salah satu usaha yang baik dalam meningkatkan kecerdasan bangsa. Menurut data, dalam satu tahu ada seribu balita cerdas di Indonesia.
(read more)

detikcom : Ini Dia 10 Titik Erotis Perempuan!

title : Ini Dia 10 Titik Erotis Perempuan!
summary : Siapa bilang merangsang hasrat bercinta perempuan itu sulit? Anda hanya perlu tahu caranya. Ini dia 10 titik erotis perempuan. (read more)

Friday, August 7, 2009

Mengapa tidak (berani) berdiskusi...???


akhirnya....menulis lagi....,seperti biasa seorang koas ANGATU (angkatan agak tua) hehehe...,harus mulai serius untuk berjuang, blog jadi tidak terurus, maapkan..... well, diskusi....adalah sebuah kata yang agak membuat alergi. saya tidak menyalahkan siapa-siapa karena saya juga demikian. Betapa tidak? sejak dulu kita dididik dengan mentalitas sebuah robot, mendiang YB. Mangunwijaya pernah mengatakan bahwa beliau akan konsentrasi pada kualitas pendidikan dasar, baginya menumbuhkan kemauan anak untuk kritis bertanya tentang ilmu baru adalah modal dasar yang penting untuk mendukung masa depan seseorang. jadi mengapa kita (walaupun telat) tidak memulainya? Dunia KG adalah sebuah dunia yang mencakup 2 ranah berbeda yang saling mendukung satu sama lain, ART & SCIENCE. Mari kita bayangkan betapa dinamisnya ilmu KG, dan mari juga kita bayangkan betapa mengerikannya kalo kita masih berpraktek dengan modal ilmu yang tertinggal katakanlah 30 tahun maka hanya dosa yang membayangi.
Lalu solusi sederhana apa yang bisa ditawarkan??? tidak lain adalah sharing, diskusi, tukar ilmu dan pengalaman dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah "Open Mind". Jangan sampai kita dipermalukan hanya karena malu untuk berdiskusi, MAU?

Gambar by HeyUBabyDotCom